Sabtu, 16 Mei 2015

Tugas Dasar Manejemn Bisnis Tentang Artikel Struktur Organisasi dan Tipe Organisasi



Nama : Sitti Halimahtu Sa’dyah
Mahasiswa : AMIK Wahana Mandiri Batch 4
Tugas : Dasar Manjemen Bisnis

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI
A.    TIPE ORGANISASI ATAU BENTUK ORGANISASI
  1. Piramida Mendatar (Flat)
menpunyai ciri-ciri diantaranya :
    1. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit.
    2. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
    3. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
    4. Piramida Terbalik
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi atau lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
2.  Tipe Kerucut
Tipe organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
  2. Rentang kendali sempit.
  3. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
  4. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
  5. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Dalam berorganisasi tentu mempunyai bentuk-bentuk organisasi, antara lain:
  1. Bentuk organisasi staff
  2. Bentuk organisasi lini
  3. Bentuk organisasi fungsional
  4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
  5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
  6. Bentuk organisasi lini dan staff
Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramida dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.
Hal-hal penting dalam membentuk Organisasi!
  1. Mengenali orang yang akan diajak berorganisasi dan lingkungan organisasi
  2. Membuat nama organisasi
  3. Menyusun kegiatan
  4. Membagi pekerjaan
  5. Melaksanakan kegiatan
  6. Memiliki hubungan yang luas dengan pihak tertentu
  7. Mencari dana untuk kegiatan agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu:
  • Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
  • Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  • Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatu yang menjadi perhatiannya.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
  • Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
  • Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif. Rentang Kendali (Staf Of Control) Sering disebut juga Span of Management, Span of Executive atau Span of Authority. Adalah batas jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manager. Rentang Kendali setiap pemimpin atau manager tidak sama(relatif).
Perlunya Rentang Kendali
  1. Keterbatasan waktu
  2. Keterbatasanpengetahuan
  3. Keterbatasan kemampuan
Bentuk-Bentuk Organisasi Dengan Kebaikan Serta Keburukannya
  1. Piramida mendatar (flat)
  2. Piramida terbalik
  3. Tipe kerucut
  4. Organisasi garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis Ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.


Adapun kebaikan dari organisasi garis yaitu :
  1. Kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
  2. Pengambilan keputusan lebih cepat.
  3. Solidaritas karyawan tinggi
  4. Biayanya rendah.
Keburukan Organiasasi garis yaitu :
  1. Tidak bergantung pada satu pimpinan , Sehingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhikelangsungan hidup organisasi tersebut.
  2. Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.-Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.
  1. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.

Kebaikan organisasi garis dan staf yaitu :
  1. Relevan untuk perusahaan besar.
  2. Keputusan lebih rasional karena adanya staf ahli.
  3. Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “.
Keburukan organisasi garis dan staf adalah :
  1. Organisasinya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
  2. Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.
  3. Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.
B.     STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi. Jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramida dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandang dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.
Untitled
Gambar 1.1 Contoh struktur organisasi
2
Gambar 1.2 Contoh Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan RI






Ada empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
  1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja. Dengan adanya spesialisasi kerja, akan mempermudah pekerja melaksanakan tanggung jawab nya sesuai spesialisasinya tersebut.
  2. Adanya standardisasi kegiatan kerja. Standarisasi dalam suatu perusahaan harus ada, agar kegiatan kerja dapat lebih baik dalam menjalankan proses organisasi atau perusahaan tersebut.
  3. Adanya koordinasi kegiatan kerja. Melalui koordinasi yang baik maka setiap pekerjaan yang dilakukan bisa lebih maksimal.
  4. Besaran seluruh organisasi.

Tugas Dasar Manejemen Bisnis (Resume Perencanaa Kegiatan)



PROPOSAL USAHA
KUE BROWNIES COKLAT





Disusun oleh :
Nama       : Sitti Halimahtu Sa’dyah
Mahasiswa : AMIK Wahana Mandiri
NIM : 2131310082




A.  Latar Belakang
     Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan meningkatkan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Kita dapat menghasilkan laba atau pendapatan yang semaksimal mungkin. Memulai usaha dalam bidang apapun, kita harus diketahui peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Mempersiapkan mental dan keberanian dalam memulai usaha, Singkirkan hambatan rasa malu, takut gagal antara berkeinginan dan keraguan. Harus siap menghadapi resiko pekerjaannya, sudah diperhitungkan artinya risiko yang diambil tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
          Banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga.
Maka kebanyakan dari mereka lebih memilih hal- hal yang instan. Adanya persaingan yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menyurutkan langkah saya untuk mencoba memproduksi suatu makanan yang tidak kalah menarik dengan makanan instan, dan tentunya mampu bersaing dalam pasar makanan. Saya bernisiatif membuat Kue Brownies Coklat yaitu makanan yang berbahan tepung. Makanan yang mempunyai rasa manis, bertekstur lembut jika di lidah.

B.  Visi Usaha
Memperkuat nilai nilai kewirausahaan yang ada dalam diri manusia atau pengusaha, sehingga dapat bersaing di era globalisasi di dunia.



C.  Misi Usaha
1.     Memperkenalkan produk Kue Brownies Coklat pada masyarakat umum melalui ajang membuka usaha baru.
2.    Mengukur ketercapaian usaha dalam satu periode tertentu.
3.    Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan yang diharapkan mampu memahami perilaku konsumen,

D.  Analisis Peluang Usaha
          Proposal Usaha Kue Brownies Coklat dalam analisis SWOT yang meliputi kelebihan (kekuatan dan peluang) dan kekurangan (kelemahan dan ancaman) dengan berbagai indicator sebagi berikut :
*      Strength (Kekuatan) dengan indicator:
a)    Harga makanan ini sangat terjangkau Rp. 1.500
b)   Kualitas produk terjamin
c)    Proses pembuatannya mudah dan sederhana
*      Weakness (kelemahan) dengan indicator:
a)    Harga bahan baku yang relatif tidak menentu
*      Opportunity (Peluang) dengan indicator:
a)    Daya beli masyarakat terhadap makanan relative tinggi
b)   Banyak orang yang menyukai kue kue manis sebagai hidangan tamu
*      Threat (Ancaman) dengan indicator:
a)    Persaingan usaha yang ketat
b)   Adanya produk yang sejenis
c)    Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk

E.  Marketing Mix
1.     Product : produk kue brownies coklat berjumlah 40 buah berbahan dengan penampilan kemasan yang menarik.
2.    Price : harga Kue Brownies sangat terjangkau bagi semua kalangan
3.    Place : dalam tempat pendistribusian saya menitipkan Kue Brownies Coklat melalu toko toko yang ramai pengunjung, kantin sekolah sekolah
4.    Promotion :  saya mempromosikan kue brownies lewat face to face, brosur berwarna untuk menarik pembeli.

F.  Perhitungan Modal dan Harga Jual
Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan kue brownies coklat tabur keju dan biaya yang dibutuhkan sebagai berikut:
a)    Perhitungan Modal
§  Tepung Pondan 1                             17.000
§  Coklat 1 batang                                 6.000
§  Telur 5                                             5.000
§  Blue Band                                          3.000
§  Butter                                              2.000
§  Keju                                                 6.000
§  Gas                                                   3.000
§  Tenaga                                             3.000
§  Cup                                                   3.000       +
ü  Harga Pokok                                       48.000
ü  Keuntungan 15%                                    7.200                  +
ü  Harga Jual                                         55.200



b)   Perhitungan Harga Jual
Dari perhitungan modal tersebut dapat dihasilkan kue brownies sebanyak 40 buah sehingga harga jual perbuah           55.200 : 40
1.380 (1500)

G.  Perhitungan Rugi dan Laba
Hasil Penjualan 1500 x 40 buah = 60.000
Harga Pokok                           48.000      -
                                             12.000
H. Analisis Keuangan
Usaha yang saya dirikan ini mempunyai analisa keuangan keuangan untuk perkembangan usaha. Modal yang saya keluarkan Rp. 48.000 untuk pembelian Kue Brownies Coklat sebanyak 40 buah. Harga pokok satu kue Rp. 1.200 dan saya menginginkan keuntungan sebanyak 15 % atau 180 per buah. Jadi harga jual Rp. 1.380 , jika dibulatkan menjadi Rp. 1.500. keuntungan keseluruhan menjadi Rp. 12.000
Dengan adanya analisa keuangan kita dapat mengetahui seberapa keuntungan kita dalm memulai usaha ini.

I.  Kesimpulan
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan  ataupun peluang yang ada.. Tantangan bagi wirausahawan muda yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Terlebih lagi Keuntungan yang kita peroleh tidak perlu banyak banyak, kita hanya perlu konsumen yang banyak agar pembelian yang terus menerus.